Florensia Jacqueline Kathleen Maramis Salah Satu Mahasiswi Unima Yang Tangguh

Oleh -
Florensia Jacqueline Kathleen Maramis
Foto Istimewa.

 beritafotosulut.com Tondano.

Jika ada mahasiswi Unima yang tangguh
maka salah satunya adalah Florensia Jacqueline Kathleen Maramis

ya...
ketangguhan perempuan berkulit putih rambut panjang ini
sudah mulai teruji ketika
dipercayakan sebagai Ketua Panitia pelaksana (Mahasiswa)
pada Festival Budaya Jepang 
atau yang biasa dorang bilang "Bunkasai"
yang menjadi program andalan setiap tahun
bagi Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FBS Unima

 ketika itu dilaksanakan pada 
tanggal 8-9 November 2016 yang baru lewat
sungguh sukses luar biasa

"Kesuksesan itu tidak lain atas kerjasama yang baik
dari berbagai pihak yang ada
mulai dari Pimpinan,
dosen dan mahasiswa di Prodi Pendidikan Bahasa Jepang
seluruh peserta yang datangnya dari berbagai sekolah
yang ada di Sulawesi Utara, dan warga masyarakat pada umumnya
dan tentunya juga peran dari Dr. Jourike Runtuwarouw MPd sebagai Ketua Umum
serta dukungan luar biasa dari Pimpinan Fakultas Bahasa dan Seni
terlebih Ibu Rektor Unima sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik".

 Begitu tutur perempuan lembut cantik manis
dari pasangan seorang
Ayah bernama Noldy Maramis dan
Ibu Meike Kowaas yang
lahir pada tanggal 22 Februari 1997
di Touliang Oki Minahasa.

Mahasiswi yang sekarang duduk pada semester III
S1 Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang ini
sejak di bangku berseragam putih kelabu SMA Negeri I Tondano
sudah punya cita cita ingin sekali menjadi Duta Besar di Jepang

maka dari itu ketangguhannya juga mau belajar keras
untuk bisa menguasai bahasa Negara Sakura itu
memang tidak main main

"Pokoknya harus bisa capai Sarjana Pendidikan Bahasa Jepang
dan jika Tuhan berkenan saya akan melanjutkan studi hingga S3,
tolong dukung dalam doa ya?"
kata perempuan yang murah senyum ini.//@ariets.

Foto Istimewa.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesederhanaan Benny Josua Mamoto Pada Upacara Adat Watu Pinawetengan 7 Juli 2016

Oleh -
Gambar
beritafotosulut.com // Upacara Adat yang dilaksanakan oleh Yayasan Institut Seni Budaya Sulawesi Utara (YISBSU) pada 7 Juli 2016 berlangsung singkat penuh kesederhanaan. Jika pada tahun-tahun sebelumnya baik di Watu Pinawetengan maupun di Pa'dior yang dijadikan lokasi tetap pelaksanaan festival Pinawetengan selalu ada kemeriahan karena dihadiri oleh ribuan pengunjung baik yang datang dari berbagai penjuru tanah adat Minahasa, maupun yang datang dari luar tanah Toar Lumimuut, pun sebagai turis domestik maupun turis mancanegara menyaksikan berbagai aktraksi khas seni budaya Sulawesi Utara, tapi  kali ini tidak demikian. Tepat pukul 09.00 wita begitu Irjen Pol (Purn) Dr. Benny.J.Mamoto SH, MSi (BJM) dan Ibu Rita Mamoto didampingi para tua-tua adat dari sub etnis Pasan tiba di Watu Pinawetengan, langsung disambut dengan tarian Kabasaran dan musik bambu. Beberapa menit kemudian BJM sebagai Pimpinan Yayasan Institut Seni Budaya Sulawesi Utara membacakan sambutannya dalam bahasa Pas...
Baca selengkapnya

Maengket Minahasa Cuma Bisa Tampil Jika Ada Festival

Oleh -
Gambar
      beritafotosulut.com // Tomohon Seni 12 Juli 2016. Kehadiran kelompok maengket di tanah Minahasa akhir-akhir ini seperti menjadi barang langka. Jika tidak ada festival atau semacam lomba maka jenis kesenian yang menyuguhkan bentuk tari, gerak dan nyanyi tiga babak ini tidak akan pernah kita saksikan. Kecuali itu di undang oleh kalangan tertentu untuk tampil sekedar mengisi acara keluarga atau instansi tertentu. peristiwa inipun boleh dibilang sangat sangat jarang terjadi.  Foto/gambar Maengket yang ada ini adalah kelompok Maengket di Kakaskasen dan Tanah Wangko ketika tampil pada F estival Maengket tingkat nasional yang di prakarsai oleh Yayasan Institut Seni Budaya Sulawesi Utara pimpinan Pak Benny J. Mamoto di Jakarta pada September 2013 silam. @arietulus.
Baca selengkapnya

EKSPRESI ARTISTIK PANTAI MALALAYANG DAN KALASEI KARYA ARIE TULUS oleh Drs.Meyer Matey.M.Sn.

Oleh -
Gambar
Pantai Malalayang 2017. Arie Tulus  Akrilik diatas kanvas  90x60 Cm Pantai Kalasei. 2017. Arie Tulus. Akrilik diatas kanvas 90x60 Cm.  EKSPRESI ARTISTIK PANTAI MALALAYANG DAN KALASEI KARYA ARIE TULUS oleh Drs.Meyer Matey.M.Sn. Seni lukis merupakan karya seni dua dimensi yang telah lama ada dan sudah dikenal oleh masyarakat sejak masa lampau. Di Indonesia terdapat begitu banyak seniman lukis tersohor yang mengekspresikan ide/gagasan melalui teknik maupun aliran seninya. Garis, tekstur, warna, bentuk dan bidang terpadu dan ditata dalam sebuah komposisi. Arie Tulus, Maria Budiyatmi, Alvin J. Tinangon, dan Deny Katili merupakan beberapa nama pelukis Kawanua atau Pelukis Sulawesi Utara yang melakukan aktivitas melukis sebagai bagian dari gelora ekspresi artistiknya pada bidang kanvas dalam pameran bertajuk berARTi di Hotel Sintesa Peninsula Manado yang dibuka oleh wakil Wali Kota Manado bapak Mor Bastian pada tanggal 4 Oktober 2017, j...
Baca selengkapnya